Wajah merupakan representasi pribadi seseorang. Melalui wajah,
dapat ditera pribadi seorang individu. Wajah juga tidak bisa
menyembunyikan emosi seseorang. Wajah perlu dirawat bukan hanya untuk
kecantikan belaka, melainkan juga untuk kecerahan dan supaya dapat
mewakili jiwa pemiliknya. Namun di dalam sebuah aktivitas sering
terbentuk mitos yang terkadang justru menyesatkan. Berikut 10 mitos
perawatan kulit wajah yang sering terdapat di masyarakat.
Terlalu sering mencuci wajah
Wajah akan nampak bersinar jika sering dibasuh, dicuci atau disiram.
Membersihkan kulit wajah menggunakan air memang bagus. Namun perlu ada
batasan berapa kali maksimal membasuh kulit wajah. Karena ternyata
terlalu sering mencuci wajah apalagi dengan ditambah sabun, justru
berdampak kurang baik bagi wajah. Di bawah lapisan kulit wajah terluar
terdapat jaringan kulit jangan yang menyimpan kelenjar minyak. Salah
satu fungsi minyak adalah untuk membantu mengeliminasi kotoran dan
bakteri yang menginfeksi ke dalam jaringan kulit. Selain itu minyak juga
membantu melembapkan kulit serta mengurangi timbulnya keriput pada
wajah. Elastisitas wajah juga cenderung terjaga oleh adanya lapis minyak
ini. Ketika wajah terlalu sering dibasuh, maka kandungan minyak dapat
berkurang secara signifikan bahkan sangat menipis. Bagi yang memiliki
kadar minyak wajah berlebih mungkin tidak terlalu menimbulkan masalah,
namun pada wajah kering, mencuci wajah secara berlebihan dapat menambah
kekeringan kulit.
Wajah berminyak itu tidak bagus
Dalam kondisi berlebih, minyak wajah memang kurang baik karena dapat
meningkatkan faktor timbulnya jerawat. Namun minyak wajah memiliki aneka
manfaat. Pemakaian produk bebas minyak yang dianggap bagus, sebenarnya
justru akan mengurangi kelembapan kulit wajah serta menjadikan wajah
menjadi kering dan mudah mengalami keriput atau penuaan dini. Salah satu
fungsi minyak adalah mencegah penguapan air secara berlebih serta
menjaga kelembapan dan elastisitas kulit wajah sehingga wajah menjadi
nampak lebih muda dan berseri.
Pengelupasan kulit wajah meningkatkan regenerasi sel kulit mati.
Memang benar, sel kulit mati perlu diregenerasi untuk didapatkan sel
kulit yang baru. Secara alami, sel kulit mati akan mengelupas sendiri,
tanpa harus dikelupas. Membantu sel kulit yang sudah mengelupas supaya
mengelupas secara sempurna, memang akan meningkatkan indahnya tampilan
wajah karena pada kondisi belum mengelupas secara sempurna, akan
menimbulkan bentuk yang kurang halus. Akan tetapi melakukan pengelupasan
kulit secara tidak alami ataupun secara paksa justru dapat menimbulkan
pelukaan pada sel kulit wajah. Pelukaan menimbulkan infeksi termasuk
salah satunya dapat memicu timbulnya jerawat. Apabila yang dikehendaki
adalah mengangkat sel kulit mati yang masih tertinggal di wajah atau
yang menyumbat pada sela pori kulit wajah, maka menggunakan scrub ringan
yang dipadu busa lembut atau peeling menggunakan bahan berbutir lembut
seperti kopi bubuk dapat dilakukan. Itupun tidak perlu terlalu keras
menggosok.
Mengeringkan jerawat dengan alkohol atau asam salisilat sering
dianggap mempercepat penyembuhan jerawat. Hal ini justru dapat berbahaya
karena kedua bahan tersebut justru dapat menimbulkan iritasi pada
kulit. Akan lebih baik menggunakan produk alami untuk menyembuhkan
jerawat. Air jeruk nipis dan daun papaya dapat dipakai untuk obat
pengering jerawat.
Merawat kulit sekitar mata dengan produk kosmetika khusus dianggap
perlu. Padahal untuk daerah mata sebaiknya tidak perlu mengenakan produk
perawaatan khusus. Cukup diberikan massage ringan dan diberi bahan yang
bersifat dingin atau melembapkan seperti irisan mentimun dapat
membantu. Pemberian air es di bawah kantung mata juga dapat menambah
kesegaran mata.
Satu dari 10 mitos perawatan kulit wajah yang selalu dibenarkan oleh
masyarakat adalah pemakaian produk alami selalu aman bagi kulit. Tidak
semua produk alami dapat dipakai dengan dosis tidak terkontrol. Beberapa
bahkan tidak boleh bersentuhan dengan kulit. Daun tawas yang dapat
dipakai untuk mengobati keloid, sangat berbahaya jika mengena wajah
normal secara langsung karena dapat menimbulkan luka bakar pada wajah.
Minyak kelapa baik untuk wajah, namun jika dioleskan secara berlebih
justru dapat menimbulkan ruam kulit dan bekas merah-merah pada wajah.
Produk anti penuaan hanya cocok untuk usia tua. Tentu saja perawatan
mencegah penuaan dini tidak hanya boleh diaplikasikan pada usia tua.
Sejak muda perlu dilakukan perawatan mencegah penuaan dini seperti anti
keriput, pemberian vitamin E dan sejenisnya baik diberikan sejak usia
muda.
Pemutih kulit wajah menghilangkan pigmen kulit. Pendapat tersebut
tidak tepat. Sebenarnya peran pemutih kulit bukan meniadakan pigmen
kulit, melainkan cenderung mengurangi perubahan warna pigmen akibat
paparan sinar matahari. Sehingga warna kulit akan secara optimal sesuai
dengan tingkat kecerahan alami yang dimiliki oleh sifat genetika
seseorang. Individu berkulit gelap tidak mungkin berubah menjadi putih
hanya dengan mengenakan pemutih wajah.
Tanpa make up lebih baik dibanding dengan make up. Pendapat ini
tidak sepenuhnya benar, terkadang make up justru dapat melindungi
individu dari paparan sinar ultraviolet dan dapat membantu meningkatkan
kekencangan kulit, asalkan dipilih produk kosmetika yang tepat dengan
kondisi wajah.
Menggunakan masker setiap hari bagus dilakukan. Pengenaan masker
wajah harus ada takarannya. Karena terkadang masker tertentu dapat
mengurangi kelembapan kulit, sehingga dikhawatirkan dengan setiap hari
memakai masker kulit wajah menjadi kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar