Selasa, 09 Juli 2013

HINDARI!!! Penggunaan Obat Jerawat selama kehamilan

Sering kita baca, selama kehamilan sebaiknya tidak menggunakan kosmetik. Padahal… asalkan tahu mana kosmetik yang aman dan mana berbahaya, menggunakan kosmetik selama kehamilan menjadi menyenangkan:-)
Jerawat, seringkali muncul pada saat kehamilan. Hal ini sangat wajar, karena selama kehamilan terjadi perubahan hormon. Selalu konsultasikan obat jerawat yang Anda gunakan dengan dokter Anda. Atau jika Anda ke dokter spesialis kulit, informasikan kehamilan Anda.
Umumnya, selama kehamilan penggunaan obat jerawat yang berbasis Retinol atau Retinoid harus dihindari. Apa sebabnya?
Silahkan baca kutipan artikel di bawah ini!

Ada dua penyebab utama mengapa wanita hamil harus membatasi penggunaan vitamin A. Pertama, kebiasaan mengkonsumsi hati (liver) secara rutin. Hati binatang mengandung banyak vitamin A (animal form), yang dikenal dengan nama Retinol. Kedua, penggunaan obat jerawat selama kehamilan. Beberapa obat jerawat mengandung Vitamin A sintetis.

Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan terjadi masalah dengan penggunaan retinol dosis tinggi (animal form) selama kehamilan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh the New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengkonsumsi retinol dosis tinggi secara rutin meningkatkan kemungkinan memiliki bayi cacat. Ambang batas bahaya kelebihan dosis harian 10.000iu, meningkatkan kemungkinan 1 banding 57 memiliki bayi dengan cacat bawaan.
Yang menarik, penelitian ini didukung oleh fakta bahwa beta-carotene (plant form) adalah alternatif pengganti sumber Vitamin A. Jelas bahwa retinoid (animal form) dan bukan carotenoid (plant form) yang menyebabkan cacat bawaan. Beta-carotene dosis tinggi tidak meningkatkan jumlah Vitamin A dalam tubuh sehingga tidak menyebabkan cacat pada janin.
sumber: www.marilynglenville.com

Jika Anda hamil atau sedang berusaha untuk hamil, hentikan konsumsi Asam Retionat (Retionic acid) untuk mengobati jerawat. Jika Anda terus mengkonsumsi obat yang mengandung Retionic Acid, bayi anda memiliki 35% kemungkinan mendapatkan cacat bawaan. Cukup sulit untuk menentukan kapan Anda hamil, tapi masa konsepsi biasanya terjadi 2minggu setelah hari pertama haid terakhir. Para ahli menyatakan bahwa Retionic Acid dapat berada dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama, dapat menyebabkan kerusakan pada janin berminggu-minggu setelah ibu meminum obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar